my dear mr. august and mrs. september, terimakasih untuk wahana permainannya. diputar-putar bak bianglala kadang diatas kadang dibawah. terimakasih untuk dibawa menelusur menjelajah lebih dalam satu tempat di indonesia lagi, lampung. dan pelajaran hidup bahwa tak akan pernah ada yang abadi di bawah kolong langit ini--kepergian seorang sahabat--satu tahun yang amat singkat untuk menali kemudian mengepang persahabatan, my dearie Yessica Salim.
ketika topeng laku dan lanturan layaknya pakaian, setiap pagi dipikirkan apa yang harus ditampilkan.
tidakkah cukup hanya memandang apa yang di dalam ? ironis,
apa tak ada lagi inner beauty ? apa kabar ? kemanakah dia ?
disapu dan ditaruh di bawah keset ketidakmanusian dan diinjak gaya hidup pecinta polesan luar,kah ?
No comments:
Post a Comment